Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Nabung Biar, Gak Buntung



IMMPOS.COM - Tulisan ini akan saya mulai dari sebuah cerita. Tadi pagi, seperti biasa, saya bertugas untuk menyetorkan beberapa juta rupiah untuk keperluan satu bulan mendatang, keperluan perusahaan, seperti membayar listri, wifi, gajih kariawan, dan pengeluaran pengeluaran bisnis yang sifatnya mendesak, jadi agar lebih mudah bertransaksi dengan mobile banking. Maka harus memiliki saldo yang mencukupi untuk di satu rekening tersebut. Meski belum menjadi perusahaan yang memiliki legalitas berbadan hukum, tapi harus bisa di pisahkan antara keuangan pribadi dan perusahaan, agar bisnisnya bisa terlihat lebih sehat. Begitulah kurang lebih.

Awal bulan biasanya orang orang juga antri ke perbankan, untuk mengambil dana pensiun, gajian, atau melakukan setoran. Pagi tadi aku melihat 2 orang anak di temani ibunya untuk menabung. Aku lihat lembaran uang yang cukup besar, sekitar 500.000 per anak. Dengan lembaran uang 100.000 an, sehingga aku lebih mudah memperhatikannya. Poin penting, ibunya sudah menanamkan pentingnya menabung sejak dini. Terlebih itu uang jajan mereka atau uang orang tuanya.

Gimana sobat? Kamu sudah menabungkah hari ini?
Atau minggu ini? Atau mungkin bulan ini?
Kalau belum, segeralah menabung sekarang juga, sebelum anda menyesal dikemudian hari.

Menabung itu bisa menjauhkan kita dari lilitan utang, dan membuat diri kita terhindar dari pemborosan.
Menabung adalah kegiatan menyisihkan sebagian pendapatan secara berkala dan menyimpan dananya untuk keperluan masa mendatang. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang, maka menabung adalah salah satu cara kita untuk menyiapkan dana darurat, jika terjadi sesuatu di kemudian hari.

Menabung juga salah satu pembelajaran untuk kita menghargai proses, misalkan anda ingin memberi mobil, dengan harga 200.000.0000 maka anda harus bisa menyisihkan uang sebesar 17.000.0000/bulan, agar bisa membeli mobil dalam jangka waktu satu tahun. Membeli cash akan memudahkan anda dalam mengatur keuangan, dan anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah, di banding dengan menggunakan perantara pembiayaan (menyicil)

Ada 2 manfaat penting yang harus kamu tanamkan dalam “pentingnya menabung” 

Belajar hemat dan menghargai nilai uang.

Kalau hari ini punya uang 5.000.000 sisihkan 2.000.000 saja untuk menabung. Jika memiliki recehan 500 atau 200 rupiah, masukanlah ke kotak amal, itu sangat berharga bagi mereka yang membutuhkan. Pun kita sesekali pasti akan membutuhkan uang tersebut. Berapapun nilai uang yang kita miliki itu sangat berharga bagi yang sedang membutuhkan.

Belajar mengelola keuangan dan terhindar dari berhutang.

Berapapun uang yang anda dapatkan, maka sisihkanlah utuk menabung. Jika pendapatan anda perbulan, perminggu atau bahkan perhari, maka alokasi dana untuk menabung, harus di sisihkan. Meskipun anda masih mendapat uang dari orang tua. Maka menabung bukan alasan jika belum punya penghasilan sendiri. 

Belajar disiplin diri dan materi.

Karena menabung adalah proses yang cukup panjang. Menahan diri agar tidak membeli sesuatu yang kurang bermanfaat. Karena kita harus bisa memilih materi yang kita miliki untuk dibelanjakan dengan barang yang bermafaat atau kurang bermanfaat atau bahkan tidak bermanfaat. Cerdas dalam mengelola keuanga adalah hal yang sangat penting. Dan wajib dimiliki oleh setiap orang.

Jadi, kapan kita akan memulai kembali untuk “Rajin Menabung?” 

Tidak perlu besar dan melibatkan lembaga keuangan seperti perbankankan atau koprasi, jika di rumah dengan menggunakan celengan ayam masih bisa di kerjakan, kenapa tidak, namun jika sudah memiliki nominal yang cukup besar, silahkan libatkan lembaga keuangan. Namun jika masih riskan dengan lembaga keuanga, silahkan di tukar dengan aset yang tidak akan memngalami penurunan nilai, seperti emas,tanah, dll. 

Milenial pintar finasial dong, awas jangan sampai buntung keuangan. 
Naufal Afif
Naufal Afif Editor Kuliah Al-Islam, Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor, Ketua Umum IMM UIKA 2018-2020

Posting Komentar untuk "Nabung Biar, Gak Buntung"

4-comments