Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

DPP IMM adakan Diskusi Kepemimpinan Ideal Jelang Pilpres 2024

Jakarta – Diskusi publik Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), tentang kepemempinan Nasional 2024 dengan tema mencari sosok presiden yang layak bagi rakyat dan lingkungan hidup, pada 14 November 2022.

Kegiatan yang dilaksanakan di kedai kopi Riolo, Kwitan, Jakarta Pusat, dengan Narasumber, ketua umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Masri Ikoni, Ketua DPP IMM Bidang Hukum dan HAM, Tri Laksono dan Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia, Abubakar Solissa.

Ketua DPP IMM Bidang Lingkungan Hidup, Rimbo Bugis dalam sambutannya mengatakan, kepemimpinan nasional 2024 harus yang memiliki visi dan peduli terhadap lingkungan hidup.

Menurut Rimbo, percuma masyarakat sejahtera, tapi bencana alam akibat kerusakan lingkungan terjadi dimana-mana.

“2024 kita harus mencegah calon presiden yang terlalu berselingkuh dengan pengusaha tambang, pengusaha kayu yang kerjanya mengundul hutan, serta calon presiden yang menghalalkan reklamasi tanpa memikir kelangsungan hidup masyarakat di sekitarnya,” kata Rimbo.

Rimbo juga menyinggung soal potensi tiga nama kandidat capres yang belakangan santer dibicarakan. Tiga nama ini seringkali masuk dalam tiga besar di radar survei.

Menurutnya, ketiga nama ini kurang memiliki kepedulian terhadap masalah-masalah lingkungan di Indonesia, sebut saja, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Anis di jakarta tidak dapat di harapkan, begitu juga dengan prabowo yang memiliki hutan sawit di Kalimantan yang luas dan masih banyak lagi yang bisa kita lihat dan diskusikan, begitu juga dengan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, terlibat dengan tambang-tambang di sana” tegas Rimbo.

Rimbo menyebut, para kandidat ini rata-rata memiliki rekam jejak yang tidak bersahabat dengan lingkungan, kalau mereka dipaksakan untuk menjadi calon presiden di 2024, maka perlu ada komitmen yang sungguh-sungguh terhadap masa depan lingkungan di Indonesia.

Sementara itu, ketua umum PP GPII, Masri Ikoni, mengatakan kalau anak muda harus sadar dan bersatu untuk menolak capres yang tidak peduli dengan masalah-masalah lingkungan. Ia menilai, permasalahan lingkunga merupakan permasalahan yang paling serius, sehinga kepala-kepala negara berkumpul di forum KTT G20 di Bali, yang salah satu agendanya adalah membicarakan isu lingkungan.

“Kita jangan sampai ada donatur yang bermain dalam kepentingan 2024 ini, dengan keberadaan sistem demokrasi yang liberal seperti saat ini, yang memaksakan para capres untuk tunduk kepada bos-bos tambang” kata Masri.

Terkait dengan kepemimpinan 2024, Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia Abubakar Solissa punya pandangan tersendiri. Alumnus Fisipol Universitas Pattimura Ambon yang baru saja menyelesaikan gelar magisternya Komunikasi Politik di Universitas Paramadina Jakarta itu menyebut, capres di pilpres mendatang haruslah memiliki empat aspek sebagai kriteria untuk menjadi presiden.

“Pertama, capres di 2024 harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat sehingga tak mudah diintervensi oleh kekuatan manapun. Kedua, harus punya track record atau pengalaman memimpin pemerintahan,” papar Solissa.

“Ketiga, memiliki kecerdasan dan kemampuan intelektual yang cukup baik, dan keempat, memiliki reputasi dan kredibilitas serta bersih dari korupsi,” sambung Solissa.

Menurut Solissa, kalau para capres memiliki kualifikasi seperti ini, maka peluang Indonesia untuk menjadi negara maju serta sejajar dengan negara-negara besar seperti Amerika dan China bisa saja terwujud.

Selanjutnya, Ketua DPP IMM Biang Hukum dan HAM Tri Laksono dalam paparanya mengatakan, yang berbahaya itu ketika yang bersekongkol itu membuat aturan yang mengikat yang menjadi kekuatan hukum untuk melegalkan para bos-bos tambang meng ekspoitasi dan ekplorasi lingkungan hidup kita.

“Yang perlu kita waspadai saat pilpres itu adalah perselingkuhan antara kandidat capres dengan penyandang dana atau oligarki yang punya track record tidak baik dalam hal lingkungan,” pungkasnya.
Naufal Afif
Naufal Afif Editor Kuliah Al-Islam, Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor, Ketua Umum IMM UIKA 2018-2020

Posting Komentar untuk "DPP IMM adakan Diskusi Kepemimpinan Ideal Jelang Pilpres 2024"

4-comments