Ketidakhadiran Bupati di Acara Talk Show IMM :" Kami sangat kecewa kepada Bapak Bupati Sumedang yang tidak pernah bertemu dengan IMM Sumedang”

Acara Talk Show Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumedang yang di gelar pada tanggal 21 Januari 2023 bertempat di Pendopo IPP Kabupaten Sumedang yang mengusung tema "Bergerak Kolektif, Tuangkan Ide Konstruktif untuk Kabupaten Sumedang secara Masif" 

Ridwan Marwansyah (Ketum IMM Sumedang) : "Ini merupakan salahsatu ikhtiar IMM untuk bagaimana caranya menampung aspirasi dari berbagai elemen mahasiswa dan Pemuda menuangkan ide-ide serta gagasan yang nantinya mampu memberikan sumbangsih untuk Kabupaten Sumedang yang mempunyai program Sumedang Simpati yang selalu di gaungkan oleh bapak Bupati Sumedang, IMM sendiri disini menyoroti angka kemiskinan yang naik selama 3 tahun terakhir dan berdiskusi terkait literasi yang dikorelasikan dengan Sumedang sebagai Kabupaten digital. Namun kami IMM sangat menyangkan terhadap Bupati Sumedang tidak hadir di acara tersebut, padahal kami sangat berharap bapak Bupati hadir.

Ari Alhabsyi ( kader IMM Unsap sekaligus Ketua pelaksana Talkshow IMM ) : "Acara ini tentunya merupakan acara yang sangat penting, mengingat posisi IMM sendiri sebagai Infrastruktur politik yang mempunyai tugas dan bahkan menurut saya kewajiban selaku mahasiswa untuk menjadi agen sosial control terhadap Suprastruktur politik yang dimana hal tersebut posisinya ada pada legislatif dan eksekutif, dan posisi itu di Kabupaten ada pada Bupati dan DPRD Kabupaten Sumedang, saya memberikan apresiasi sekaligus hormat terhadap DPRD Kabupaten Sumedang (Ayahanda Dudi Supardi) yang sekaligus menjadi Ayahanda kami di Muhammadiyah telah berkenan hadir di acara kami namun, saya sangat menyayangkan Bapak Bupati tidak hadir di acara ini, dari sini timbul pertanyaan ada apa IMM Sumedang di mata bapak Bupati?.

Saefullah Bonto S.I.P (Akademisi Muhammadiyah UNPAD) : "Dalam talkshow kali ini beberapa point of view disampaikan terutama pada angka kemiskinan yang dalam 3 tahun meningkat. Tapi ini saya kira terjadi di semua daerah akibat pandemi. Namun ini juga harus menjadi evaluasi bersama tidak hanya bagi pihak pemerintah saja tapi juga sektor swasta dan masyarakat itu sendiri untuk bisa berkolaborasi menekan angka kemiskinan."

Oleh : IMMawan Ahmad Taufiq