Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kendal Sampaikan Poin-Poin Terkait Musyda

Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah dan Aisyiyah Ke-X Kabupaten Kendal dilakukan di patean 13-14/5/23. Dalam Musyda tersebut Muhammadiyah Kendal menyepakati pengunaan e-voting sebagai media pemungutan suara dari Setiap Musyawirin. Hal tersebut dirasa memberikan kemudahan berupa efektivitas dan efesiensi. Namun demikian AMM Kendal mempertanyakan perihal hasil Musyda yang tak langsung dapat dilihat atau dipresentasikan mengunakan diagram.

Sekertaris Umum PC IMM Kendal, Isnaini Syahid menuturkan, "Biasanya dalam pemilihan yang mengunakan E-voting, setelah pemilihan usai maka akan langsung ditampilkan diagram persentase suara. Hal itu yang pernah saya alami ketika mengikuti Musyda IMM Jateng beberapa waktu yang lalu. Namun kami tidak tau mengapa hal itu tidak dilakukan di Musyda kali ini." Tuturnya

Sekertaris Pemuda Muhammadiyah Kendal, Tamari mengatakan, "pertama kami ucapkan selamat atas terpilihnya 13 orang pleno PDM Kendal untuk periode Musyda ke 10, Selanjutnya kami dari pemuda Muhammadiyah sangat berharap agar pleno terpilih bisa melaksanakan amanah amanah yang sudah di putuskan dan disepakati oleh para musyawirin dalam Musyda, dan segera menerbitkan buku tanfidz Musyda sebagai acuan pelaksanaan program satu periode kedepan." Tuturnya

"Walaupun pada perhelatan Musyda kali ini pemilihan pleno PDM dilakukan menggunakan e vote, kami menilai panitia belum sepenuhnya bekerja untuk mendapatkan hasil yang benar benar kredibel, transparan dan up-to-date, karena hasil dari pemilihan tidak seketika bisa menampilkan prosentase dan juga hasil keseluruhan capaian pemilihan yg dilakukan oleh peserta, kemudian sempat terjadi error' dengan adanya foto tertukar dan lainya." Tambahnya.

"Untuk bapak bapak pleno terpilih, kami dari Angkatan Muda Muhammadiyah senantiasa berharap agar pleno kedepan mempunyai komitmen: PertamaMeneguhkan komitmen untuk Pleno PDM agar tidak merangkap sebagai Pleno di atas dan dibawah PDM. Kedua,  Pleno PDM fokus untuk di Pleno, tidak merangkap sebagai karyawan AUM. Ketiga, Agar Rangkap BPH di AUM yang di rangkap Pleno PDM dibenahi dan dibagi tugas. Keempat, Komisaris PT Arrahmah bukan Pleno PDM tetapi dari MEK. Kelima, Memastikan personil yang akan ditempatkan mempunyai komitmen terhadap kemajuan organisasi dan juga senantiasa komitmen menjaga dan menumbuhkan kader kader muda yang handal. Keenam, Pleno PDM dan PCM Wajib mengajak anaknya agar aktif di AMM". Tutup tamari. 

Seharusnya segala informasi terkait hasil Musyawarah harus diinformasikan ketika itu juga. Bagi saya menunda itu dapat dimaklumi dalam penentuan Ketua Umum, Sekertaris, Bendahara, namun dalam hasil Voting Dari Musyawirin juga harus disampaikan real-time." Tuturnya.

"Kita juga harus selalu mengawal hasil Musyda ini. Jangan sampai keresahan Warga persyarikatan yang telah disampaikan secara detail akhirnya mentah setelah ini. Salah satu contohnya tentang rangkap jabatan. Itu kita harus tegas! Harus memilih bekerja di amal usaha atau menjadi pleno. Tidak boleh menjadi legislatif skaligus eksekutif." Tambah tamari.

Kehadiran sistem e-voting di berbagai musyawarah Muhammadiyah merupakan konsekuensi logis dari era digital. Sebagai gerakan Islam yang fleksibel dengan perkembangan zaman, Muhammadiyah telah mampu melakukan adaptasi. Dengan pergerakan yang adaptif terhadap perubahan teknologi dan audiensi, Muhammadiyah optimis bisa terus berkembang di masa yang akan datang.

keuntungan penggunaan e-voting seperti memotong pengeluaran sumber daya yang menjadikannya lebih hemat dan efisien. Lalu dari segi waktu akan menghitung suara dengan kalkulasi serta pendataan yang lebih cepat, tepat dan rinci. Sudah banyak contoh dalam Musyda, Muswil dan muktamar bahkan, pemilihan dapat dilaksanakan dengan cepat dan dapat langsung diumumkan hasilnya real-time itu juga.

Seperti halnya dalam Musyda Kabupaten Sorong. Musyawirin berjumlah 162 peserta di estimasikan tak kurang dari 30 menit proses dan hasil pemilihan Ketua PDM Kabupaten Sorong dapat diketahui secara realtime.

Bahkan Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Tengah sendiri ketika menggunakan sistem "e-voting" untuk memilih pimpinan periode 2022-2027 pada musyawarah wilayah (musywil) yang berlangsung di GOR Wisanggeni, Kota Tegal, 3-5 Maret 2023. hasil e-voting tersebut bisa langsung diketahui secara langsung begitu pemilihan rampung dengan estimasi waktu pelaksanaan pemungutan suara sekitar tiga jam.
Naufal Afif
Naufal Afif Editor Kuliah Al-Islam, Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor, Ketua Umum IMM UIKA 2018-2020

Posting Komentar untuk "Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kendal Sampaikan Poin-Poin Terkait Musyda "