Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menghidupkan Semangat Restorasi Perkaderan, IMM Purworejo Gelar Pelatihan Instruktur Dasar

Kaderisasi merupakan program dan kegiatan yang tidak akan kunjung selesai (SPI, 2021). Pernyataan dalam SPI tersebut merupakan suatu pengingat bahwa jalan sunyi kaderisasi tidak ada ujungnya. Berjalan menapaki waktu ke waktu, generasi ke generasi. Kaderisasi menjadi bagian yang vital dalam sebuah organisasi. Seperti hal nya ruh yang bersemayam dalam inang, proses kaderisasi dapat menjadi pertanda bahwa sebuah organisasi tidak sedang dalam keadaan mati.

Selain daripada pertanda eksistensi, proses kaderisasi juga menjadi media transfer nilai-nilai ideologi sebagai intisari dari sebuah organisasi. Menjadi kewajaran apabila dalam proses kaderisasi harus berjalan dengan presisi dan diimbangi oleh konsistensi. Hal yang demikian juga berlaku untuk IMM Purworejo tanpa terkecuali, Meski tantangan datang silih berganti, ikhtiar tetap senantiasa dijalani. Dimana salah satu ikhtiarnya adalah dengan menggelar agenda pelatihan instruktur tingkat dasar ikatan.

Dikomandoi M. Adam Ilham Mizani sebagai Master of Training (MoT), Ilham Heriyono Adi Pratama sebagai Sekretaris MoT (SekMoT), Nabilla Salma Kirana sebagai Imam of Training (IoT) dan Sofyan Effendy sebagai Observer Perkaderan, kegiatan yang berlangsung dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 5 Juni 2023 di aula gedung dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purworejo tersebut berlangsung dengan khidmat tanpa ada aral suatu apapun.

Kepesertaan yang mengikuti kegiatan perkaderan ini berjumlah 29 orang peserta. Dengan rincian 15 orang dari peserta internal dan 14 orang dari eksternal cabang IMM Purworejo. Adapun target yang ingin dicapai secara spesifik dari proses perkaderan ini, yaitu mampu membentuk sosok instruktur perkaderan tingkat dasar yang mampu berpikir kritis, adaptif, kreatif dan inovatif dalam memgembangkan perkaderan.

Target capaian yang kemudian disusun dirasa sangat relevan untuk diterapkan dimasa sekarang dan masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan peradaban yang sangat dinamis, yang secara tidak langsung akan berdampak pada proses perkaderan yang dilakukan oleh ikatan. Sehingga melahirkan konsekuensi logis yang juga harus dijawab oleh perkaderan itu sendiri. Yang dimana salah satu jawaban dari konsekuensi logis tersebut adalah adanya perkaderan yang kritis, adaptif, kreatif dan inovatif.

Adapun harapan dari munculnya perkaderan kritis, adaptif kreatif dan inovatif adalah terbentuknya kader-kader ikatan yang berdaya juang tinggi, memiliki loyalitas terhadap ikatan dan bisa seperti mata panah yang siap diluncurkan dari busurnya kemanapun arahnya guna menjawab tantangan kehidupan yang dinamis dan kompleks, seperti halnya yang tertuang dalam SPI (2021).


Kontributor: Ilham Heriyono Adi Pratama
(Anggota divisi perkaderan utama, Korps Instruktur DPD IMM Jawa Tengah)
Naufal Afif
Naufal Afif Editor Kuliah Al-Islam, Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor, Ketua Umum IMM UIKA 2018-2020

Posting Komentar untuk "Menghidupkan Semangat Restorasi Perkaderan, IMM Purworejo Gelar Pelatihan Instruktur Dasar"