PC IMM Kabupaten Luwu Gelar Kajian Kolaborasi dengan Alumni DAD Bertajuk Tauhid sebagai Landasan IMM

Seluruh Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Luwu yang terdiri dari PC IMM Kabupaten Luwu Timur, PC IMM Luwu dan PC IMM Kabupaten Luwu Utara menyelenggarakan Kajian Kolaborasi bersama dengan Alumni Darul Arqom Dasar (DAD) pada Ahad, (25/06/2023) yang berlangsung di Aplikasi Google Meet.

Tujuan diadakannya kajian tersebut sebagai salah satu bentuk dari follow up dari kader alumni DAD. Kegiatan kajian ini merupakan hasil dari kolaborasi ke-3 Cabang di Kabupaten Luwu yaitu PC IMM Luwu Timur, PC IMM Luwu Utara, dan PC IMM Luwu.

Kegiatan Kajian Kolaborasi ini mengusung tema tentang "Tauhid Sebagai Landasan IMM." Makna dari tema tersebut berawal dari dasar kehidupan manusia. Maka, dalam ber-IMM tauhid juga harus menjadi landasan untuk menggerakkan organisasi IMM.

Pemateri dalam Kajian Kolaborasi ini yakni Kakanda Muh. Akbar, S.E. Sy., M.Si. Beliau memberikan perumpamaan bahwa, “Tauhid itu adalah sebuah kontrak dunia dan akhirat. Ibarat kontrak dalam perkuliahan hadir dalam mata kuliah harus full sebanyak 16x pertemuan. Tetapi, ketika kita 1x saja absen dari pertemuan. Maka, nilai A sudah rusak atau tidak akan dicapai. Tetapi, kontrak kita di dunia itu masih bisa untuk di perbaiki bisa dikatakan mengulang mata kuliah, tetapi ketika tauhid kita kepada Allah rusak, maka tidak akan bisa lagi kita perbaiki ketika sudah menghadap kepada Allah SWT,”

Immawan Nandar, sebagai Ketua Bidang Perkaderan PC IMM Kabupaten Luwu Timur, menyampaikan harapannya setelah diadakannya kegiatan ini. "Harapan kami selaku penyelenggara setelah di adakannya kegiatan ini yaitu semoga kader-kader IMM faham betul tentang tauhid dalam gerakan IMM dan bisa memperjuangkan IMM di daerahnya masing-masing," ujarnya.

Dia pun menambahkan, "Dan dari kegiatan follow up ini diharapkan dapat memantik kader-kader untuk senantiasa menghidupi IMM di berbagai daerahnya masing-masing," imbuhnya.

Lebih lanjut, Immawan Nandar juga menyampaikan pesannya kepada seluruh peserta yang hadir dalam Kajian Kolaborasi tersebut, "Berjuang itu tidaklah mudah, dalam berjuang tentu ada tantangan dan tantangan itu adalah modal untuk membentuk jati diri kita. Untuk itu, berproseslah di IMM. Organisasi IMM itu benda mati, dan yang menghidupkan IMM adalah kader-kadernya," tuturnya.

Adapun jumlah peserta yang mengikuti Kajian Kolaborasi ini berjumlah sebanyak 53 peserta. Diantaranya terdiri dari seluruh kader IMM se-kabupaten Luwu Raya dan ada juga dari Makassar serta beberapa peserta yang berasal dari Jawa. 

Reporter : Septi Sartika (Tim Redaksi Pelaksana IMM.Pos)