Manusia dan Tanggung Jawabnya sebagai Khalifah
Manusia adalah salah satu makhluk Allah yang di tempatkan di muka bumi, menjadi makluk yang paling sempurna di antara makhluk Allah lainnya. Lantas apakah mereka diciptakan dalam keadaan yang sia-sia.
Dikatakan dalam Al-Qur'an Surah (Al-mu'minun ayat : 115) Allah berfirman : "Maka apakah kamu mengira bahwa kami menciptakan mu dalam keadaan yang sia sia (tanpa maksud dan tujuan)".
Tidak terasa perjalanan hidup kita sudah sejauh ini, namun bagaimana dengan kehidupan yang kita jalani selama ini. Banyak yang belum menyadari maksud dan tujuan diciptakannya. Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan dunia hanyalah perkara bertahan hidup, mereka lupa bahwa ada tanggung jawab yang melekat dalam dirinya, mereka terlalu sibuk mengerjakan urusan dunia dan lupa akan tanggung jawab di akhiratnya.
Sejatinya, manusia hadir di bumi dengan dua tanggung jawab, yaitu pertama, tanggung jawab individu dan kedua, tanggung jawab sosial. Tanggung jawab individu adalah perkara dirinya dan Allah, sedangkan tanggung jawab sosial adalah antara dirinya, makhluk dan Allah.
Seperti apa tanggung jawab individu?Allah telah menegaskan dalam Al-Qur'an Surah (Az-Zariayat 56), Allah berfirman : "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu".
Kehidupan kita di dunia sejatinya di peruntukan untuk beribadah kepada Allah SWT, namun kebanyakan di antara kita lalai dengan hal ini, sibuk dengan urusan dunia lalu jauh dari urusan akhirat.
Tidak hanya beribadah kepada Allah SWT, Allah juga menguji seberapa serius beribadah kepada-Nya dengan diberikan beban hidup (ujian, perintah dan larangan), kemudian mereka akan dibalas berdasarkan amalan mereka. Jika baik, maka akan dibalas dengan kebaikan, jika buruk maka akan dibalas dengan keburukan.
Siapa yang menjalankan tanggung jawabnya, maka keselamatan dunia akhirat adalah titik kemenagan dari tanggung jawab yang di emban selama di dunia. Nah, tanggung jawab sosial itu seperti apa?
Ditegaskan dalam Al-Qur'an Surah (Al-Baqarah ayat: 30) Allah berfirman ;
"Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, aku hendak menjadikan Khalifah di bumi. Apakah engkau hendak menjadi orang yang merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami bertasbih mamujimu dan menyucikan namamu,? Dia berfirman; sungguh aku lebih mengetahui apa yang tidak Kamu ketahui".
Selain dari tanggung jawab individu, Allah letakkan pula di pundak manusia tanggung jawab sosial yaitu menjadi Khalifah di bumi. Makna seorang Khalifah adalah kepercayaan, tanggung jawab, amanah yang di berikan oleh Allah SWT untuk menjadi seorang pemimpin, mampu menjaga dan memelihara makhluk dan segala yang ada di bumi.
Akan tetapi, tugas seorang Khalifah adalah perkara yang sering kali dilupakan oleh manusia, sering kali lalai dalam tanggung jawabnya dan berbanding terbalik dari apa yang seharusnya di kerjakan.
Allah SWT menjadikan manusia sebagai Khalifah dikarenakan keistimewaan yang di miliki manusia dengan makhluk lainnnya yang dapat digunakan untuk mengelola dan memelihara bumi.
Hal inilah yang menjadi renungan penulis, apakah keistimewaan bisa menjadi kelemahan. Ternyata ini yg sering kali di temukan kelebihan atau keistimewaan manusia tidak digunakan dengan semestinya. Mereka hanya menciptakan sesuatu yang dapat merusak bumi ini, sehingga tidak heran Allah sering kali menegur manusia lewat benca alam, musibah, kecelakaan dan lain sebagainya.
Penulis : Muhammad Iksan (Ketua Umum Pimpinan Komisariat IMM Djazman Al-Kindi UNIMAJU)
Editor : Septi Sartika (Tim Redaksi Pelaksana IMM.Pos)
Posting Komentar untuk "Manusia dan Tanggung Jawabnya sebagai Khalifah"