PC IMM Berau Gelar PID Bertajuk Reseliensi Instruktur dalam Mewujudkan Perkaderan yang Kreatif dan Inovatif

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Berau telah menyelenggarakan Pelatihan Instruktur Dasar (PID) pada, Rabu-Ahad (31-04/05-06/2023) yang berlangsung di SMK Muhammadiyah Berau, yang terletak di Desa Rinding, Kecamatan Tlk. Bayur, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.

Perkaderan khusus ini dilaksanakan atas dasar kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Instruktur di daerah Berau sendiri. Terakhir kalinya PID dilaksanakan di Berau pada tahun 2019 silam, kemudian kembali diadakan di tahun ini.

Sesuai dengan tema kegiatan tersebut yakni; “Reseliensi Instruktur dalam Mewujudkan Perkaderan yang Kreatif dan Inovatif". Harapannya, Instruktur yang telah dikader ini mampu menciptakan perkaderan yang kreatif dan terus berinovasi.

Immawan Taufiqurrahman mengatakan bahwa, “Seorang instruktur zaman sekarang ini harus mampu menghadirkan perkaderan yang kreatif dan dalam mendidik kader harus sesuai dengan perkembangan. Kita tidak bisa hanya berpatokan pada cara-cara terdahulu sebab generasi yang kita hadapi sekarang juga berbeda, sehingga butuh cara yang berbeda pula. Harapan kita semua. Semoga instruktur yang telah menjalani perkaderan kemarin mampu mengimplementasikan ilmunya dan terus mengupgrade diri untuk lebih baik dalam merancang perkaderan IMM nantinya,” Ucap Ketua Umum PC IMM Berau ini.

Dia pun menambahkan, “Selain itu, sebagai instruktur harus mampu memberikan contoh yang baik kepada kader IMM lainnya sebab menyandang gelar instruktur berarti mereka sudah menjadi role model yang setiap perilaku dan tingkahnya akan diperhatikan dan ditiru oleh kader IMM," imbuhnya.

Bercermin dari keadaan sebelumnya di mana sebagian instruktur terdahulu juga sudah memiliki kesibukannya masing-masing, maka kegiatan ini diharapkan mampu menjadi solusi atas kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) Instruktur yang ada di Berau. Dipandang perlu adanya generasi pelanjut atas amanah baru ini.

Menjadi Instruktur memang bukan amanah yang bersifat sementara, melainkan amanah yang akan dijalankan seumur hidup. Setelah terlahir menjadi instruktur, berarti mereka harus siap mengemban amanah sebagai konseptor perkaderan.

Ada beberapa pesan yang disampaikan Immawan Andri Rifandi, selaku Master of Training (MoT), saat penutupan kegiatan tersebut, salah satu diantaranya yaitu, “Jangan menghianati amanah perkaderan, artinya ketika ditugaskan di perkaderan nantinya, jadilah instruktur yang bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan amanah," tuturnya.

Berlokasi di tempat yang jauh dari pusat keramaian kota dan lalu lalang kendaraan, membuat peserta menjadi jauh lebih fokus dalam menerima ilmu. Perkaderan yang dilakukan lima hari itu berhasil mencetak sebanyak 15 orang Instruktur muda yang nantinya akan berperan sebagai pen-design perkaderan. Satu diantara 15 orang tersebut merupakan kader yang berasal dari IMM Paser dan 14 lainnya merupakan peserta lokal Berau.

Reporter : Septi Sartika (Tim Redaksi Pelaksana IMM.Pos)