Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Serba-serbi Pesantren Al-Zaytun



Pada Idul Fitri tahun 2023 ini, dihebohkan dengan praktik solat Ied yang dilakukan oleh pesantren Al-Zaitun, tata cara sholat yang kontroversi tersebut dianggap sesat, karena tidak sesuai dengan kaidah yang ada, yang menjadi sorotan ialah terkait jarak tiap jama’ah dan bercampurnya shaf laki-laki dan perempuan.

Apabila di telusuri jejak digital yang ada, bahwa praktik ibadah yang dianggap sesat ini sudah dilakukan sejak lama, salah satunya pada tahun 2001 para ulama dan tokoh di Jawa Barat berhasil mengungkap sejumlah ajaran sesat di pesantren yang didirikan dan di pimpin oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang. Di antaranya adalah tidak wajib melaksanakan sholat lima waktu, bolehnya mencuri harta orang lain, hingga menghukumi kafir orang-orang yang tidak masuk dalam kelompok ajaran Al Zaytun. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa bahwa, ajaran sesat telah dilakukan di pesantren al-zaitun ini,

 "Sebenarnya mereka itu sudah bubar, tetapi setelah bubar, mereka menyebar ke mana-mana untuk membuat kelompok, ada yang masuk Syiah dan lain-lain. MUI pun dulu sudah memberikan pandangan-pandangan tentang keberadaan Al Zaytun ini," (Athian Ali dalam Republika). 

Banyak kontroversi yang dilakukan pada pesantren ini, yang pertama adalah tertutupnya pesantren al zaytun ini, mereka tidak menerima mahzab dari aliran dari luar, mereka mempunyai aliran sendiri yang ahirnya mempunyai kesan ekslusif. Yang kedua adalah bahwa pada 2011 Panji Gumilang sempat dikaitkan sebagai Imam Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah (KW) 9. Kemudian pada 2017 Panji dGumilang dilaporkan atas dugaan telah melakukan penghinaan dan pelecehan terhadap guru. (detik.com)

Dalam kanal youtube @guru gembul, Ahad, (07/05/2023). Dalam video YouTube tersebut terungkap tentang  alasan mengapa Ponpes Al Zaytun selalu menimbulkan kontroversi dan tak ada satupun yang berani memberikan teguran. Hal tersebut karena memang ada kekuatan besar yang membekengi Ponpes yang berada di Jawa Barat tersebut. Video berdurasi hampir 20 menit tersebut mengungkapkan bahwa selema ini  Ponpes Al-Zaytun ternyata memiliki bekingan besar dari petinggi partai di Indonesia. "Banyak pejabat dan petinggi partai yang dekat dengan Ponpes Al Zaytun," ujar narator dalam video.

Namun perlu diketahui bahwa pasang surut kasus yang dilakukan oleh al zaytun tak kunjung rampung, hal ini diharapkan dapat ditangani tanpa adanya kekerasanan dan perpecahan pada masyarakat. @guru gembul juga mengatakan bahwa mungkin saja kembalinya kasus pesantren Al-zaytun ini ada hubunganya dengan aktivitas politik saat ini, bahwa sebentar lagi akan ada pemilu 2024 yang akan mendatang.

Penulis menitipkan pesan kepada pembaca sekalian, apabila munculnya kasus pesantren Al-zaytun sebagai dampak politik maka diharapkan tidak menimbulkan perpecahan pada pembaca sekalian. Penulis menyadari banyak kekurangan pada tulisan di atas, sehingga kami sangat menerima kritikan dan saran oleh pembaca.




Penulis : Immawan Mubin (Ketua Umum Komisariat Ibnu Khaldun)

Editor : Septi Sartika (Tim Redaktur Pelaksana IMM.Pos)

Posting Komentar untuk "Serba-serbi Pesantren Al-Zaytun"

4-comments