PUTM dan IMTM Gelar Kajian Kitab Tadzkiratus Sami' Fii Adabi Al-'Alim wa Al-Muta'allim

(Potret Ustadz Muhajjir Al-Mahmudi, S.Pd. I, M. H. saat menyampaikan materi).

Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) bersama dengan Ikatan Mahasiswa Tarjih Muhammadiyah menyelenggarakan kegiatan Kajian Kitab Tadzkiratus Sami' Fii Adabi Al-'Alim wa Al-Muta'allim pada Jum'at, (25/08/2023) yang berlangsung di Asrama PUTM Putri Tundan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta.

Kajian Kitab ini diperuntukkan bagi seluruh Thalibat PUTM Asrama Tundan yang diikuti oleh 38 orang. Diantaranya terdiri dari mahasiswa semester 1 hingga mahasiswa semester 5 yang berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, dan daerah lainnya. Para peserta merupakan utusan dari PDM, PDA atau PWM, PWA masing-masing. 

Adapun pemateri dalam kegiatan Kajian Kitab tersebut adalah Ustadz Muhajjir Al-Mahmudi, S.Pd. I, M. H. Beliau merupakan salah satu alumni Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah angkatan 12 dan Wakil Mudir I Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah sekaligus sebagai pamong Asrama PUTM Putri Tundan.

Itsna Rizqi Fauziyah atau biasa disapa Itsna sebagai Sekretaris Bidang Keilmuan Ikatan Mahasiswa Tarjih Muhammadiyah mengatakan, "Sekarang kita berada pada zaman degradasi moral di mana mayoritas para pelajar hanya berfokus dalam mengutamakan untuk memperbanyak ilmu. Namun, cenderung meremehkan hal 'adab'. Padahal, telah disebutkan oleh ulama terdahulu bahwa adab sangatlah penting dan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum berilmu adalah beradab," ungkapnya.

Dia juga menambahkan, "Artinya, belajar adab itu penting sekali bagi penuntut ilmu, bahkan diutamakan. Sehingga, tujuan diadakannya kegiatan kajian kitab ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada Thalibat PUTM tentang pondasi dan hal-hal yang berkaitan dengan adab dalam menuntut ilmu," imbuhnya.

Lebih lanjut, Itsna juga menyampaikan harapannya setelah diadakannya kegiatan kajian kitab ini, "Harapan saya semoga teman-teman mampu mengamalkan apa yang telah disampaikan oleh pengarang kitab. Yaitu, sebelum memulai belajar hendaknya membersihkan hati dari hal-hal yang kotor seperti hasad, iri dan lainnya. Kemudian, memperbaiki niat belajar karena Allah bukan karena tujuan dunia seperti dipuji orang, mendapatkan pangkat dan lainnya," ujarnya.

Dia berharap agar para peserta kajian kitab ini bisa meningkatkan kemampuan dalam membaca kitab turats, kitab tafsir, lughah, figh, hadits, dan lainnya untuk kedepannya bisa mengamalkan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Terakhir, Itsna pun memberikan pesannya kepada seluruh mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan ini, "Senantiasa berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dengan memperhatikan adab-adab dalam hal apapun, dengan mengindahkan sila kedua yaitu menjadi manusia yang adil dan beradab. Sila yang diletakkan pada sila kedua setelah Sila pertama yang merujuk pada makna tauhid. Jadi, perkara adab merupakan sebuah hal yang sangat urgent seperti yang telah dijelaskan oleh para ulama tentang pentingnya belajar adab sebelum ilmu," tuturnya.

Kegiatan kajian kitab ini merupakan kajian perdana dalam semester ini yang nantinya akan dilaksanakan secara rutin setiap hari Jum'at setelah sholat Maghrib.

Reporter: Septi Sartika (Tim Redaktur Pelaksana IMM.Pos)