Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Tidak Ada Hidangan Ekslusif tetapi Terasa Heroik Patriotik



Makan siang dengan "sego tiwul sayur terong" di bale beratap bambu, tak ada daging dan capjai, kecuali daging ayam dan ikan lele merupakan gambaran menu rakyat. Maka nuansa heroik patriotik pun muncul. Panitia bukan tak mampu, tapi sengaja ciptakan menu hidangan rakyat, agar di bulan penuh semangat heroik, bulan kemerdekaan ini bisa mengilhami para musyawirin dan musyawirat untuk berjuang di persyarikatan dengan meneladani para pahlawan. 

Bagi ibu-ibu 'Aisyiyah PCM Kecamatan Loceret beruntung karena dalam bermusycab kali masih bisa didampingi tokoh senior 'Aisyiyah Nganjuk Ibu Juminatun yang dikenal mubalighot yang berani dan gigih dalam berdakwah menyebarkan paham Muhammadiyah dan Islam berkemajuan. Ibu Juminatun pernah mendapatkan bimbingan langsung oleh almarhumah Raden Roro Subandiyah istri almarhum Eyang Hasyim, tokoh Muhammadiyah yang sangat legendaris di Nganjuk.

Musycab yang tidak dihadiri Ketua PDM ini cukup istimewa karena dihadiri dua Wakil Ketua PDM, yaitu Ustadz Abdul Kholiq dan Ustadz Imam Fanani. Keduanya sangat menikmati hidangan merakyat di tengah hutan jati di kawasan kaki Gunung Wilis yang sejuk di situ Lokasi Wisata Bukit Cinta berada.

Para musyawirin sangat menikmati suasana di lokasi wisata ini. Tidak jauh dari Kota Nganjuk. Yang cukup unik, rombongan Ibu-ibu 'Aisyiyah dan siswa TK ABA Mungkung menuju lokasi Musycab cukup naik kendaraan odong-odong. Mereka sangat menikmati naik odong-odong sambil menikmati pemandangan alam perkampungan dan melintasi hutan jati dengan jalan berkelok dan menanjak tentu sebuah perjalalan yang menghibur.

Tak ada makanan ringan, semua makanan berat. Kudap an yang ada ubi rebus, pisang rebus, ada yang sedikit istimewa ubi oven dari Cilembu. Sungguh pelaksanaan Musycab yang sukses dilihat dari sisi penyelenggaran dan hasil yang telah dicapai dengan menghasilkan Ketua PCM dan PCA dari pasangan suami yang harmonis, dan kata Wakil Ketua PDA Kabupaten Nganjuk, Bunda Umi Nisa'i Mahmudah, sebuah yang paduan romantis.



Penulis : Panggih Riyadi (Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PDM Kabupaten Nganjuk)

Posting Komentar untuk "Tidak Ada Hidangan Ekslusif tetapi Terasa Heroik Patriotik"

4-comments