Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Rapimda IV Resmi di Gelar, Inilah Dua Pesan PDM Pekalongan

 


PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kabupaten Pekalongan, H. Achmat Faesol, S.Ag. secara resmi membuka RAPIMDA (Rapat Pimpinan Daerah) IV PDPM (Pimpinam Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan) Periode Muktamar XVIII di SMK Muhammadiyah Kedungwuni, pada Jumat (29/9/2023).

Dalam sambutannya, Achmat Faesol menekankan agar forum ini dijaga supaya tetap aman dengan mengedepankan sikap pemuda berkeadaban.

"Di Pemuda Muhammadiyah tidak ada baku hantam, perkelahian dan meja berterbangan, karena jika itu ada, maka itu bukan Pemuda Muhammadiyah." tuturnya.

Menjaga Kedekatan yang Sama

Bahwa kegiatan ini pasti bersentuhan dengan PILEG (Pemilihan Legislatif), PDM sebagai orangtua memberikan arahan supaya pemuda menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik dan melakukan diaspora.

Beliau juga mengatakan, "Sudah tidak lagi menggunakan jargon yang dulu, yaitu menjaga jarak, namun jargon sekarang adalah menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik sebagai peserta pemilu," ujarnya.

Beliau juga menambahkan, "Dan sebagai kader harus melakukan diaspora keberbagai hal seperti pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan dan politik, jangan sampai sisi politik dilepas, jangan sampai kader lepas dari dunia politik, dalam forum ideopolitor disampaikan sisi politik juga harus dipegang. Maka PDM mendorong kader-kader potensial untuk berdiaspora di dunia politik, yang sudah jelas keislamannya, sehingga siapapun kader dari partai manapun harus didukung," imbuhnya. 

Senada dengan yang disampaikan oleh salah satu peserta RAPIMDA IV dari PCPM Siwalan, Slamet Aji Nugroho selaku Ketua Umum PC IMM Pekalongan Tahun 2020.

"Kader Pemuda Muhammadiyah tidak hanya untuk suksesi dan kaderisasi di internal, tapi harus lebih meluas, berada di posisi-posisi strategis untuk keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal," ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Pelaku Risalah Islam Berkemajuan 

Berdasarkan hasil MUKTAMAR Muhammadiyah 48 di Solo, salah satunya menghasilkan risalah Islam berkemajuan, tentang bagaimana Islam menjadi fungsional dan Islam menjadi problem solver, salah satu tanda adalah bahwa kader harus menguasai IT, karena dalam risalah Islam berkemajuan terdapat program KPI (Key Performance Indicator) dengan ini akan dideteksi mana-mana ranting kategori hitam, merah, kuning dan hijau, untuk diambil keputusan tertentu sebagai alternatif problem solver.

"Penguasaan IT tentunya dengan berkeadaban, disamping akibat positif seperti konten positif dan konstriktif, serta berupaya menghindari akibat hal hal negatif seperti konten negatif, info hoax, penyebaran berita palsu, konten destruktif dan kebiasaan buruk bermain game online," pungkas ayahanda PDM Kabupaten Pekalongan ini.



Reporter: Ahmad Roziqin (Anggota PCPM Siwalan)

Posting Komentar untuk "Rapimda IV Resmi di Gelar, Inilah Dua Pesan PDM Pekalongan"

4-comments