Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

KENAPA HIJAB YANG HARUS DISALAHKAN

Kaum perempuan merupakan makhluk Tuhan yang paling unik. Ketika Tuhan menyusun formasi dewan malaikat yang berjumlah 10, kaum perempuan memang tidak dilibatkan dalam hal itu, begitu juga dalam komposisi dewan kerasulan yang terdiri dari 25 orang, tidak satupun perwakilan dari kaum perempuan sebagai representasi. Namun demikian, Tuhan memberikan job lain yang tak kalah hebat bagi kaum perempuan yang tidak di miliki oleh kaum laki-laki yaitu Tuhan menaruh Surgah pada kaum perempuan dan perempuan sebagai perhiasan Dunia, sebagaimana sabdahnya Rasullullah saw “Ad-dunya mata’ wakhair mata’ha Al-mar’atus sholihah”. Artinya : Dunia ini adalah perhiasan terindah, dan perhiasan terindah adalah wanita sholihah. Dan melampaui itu semua, nama perempuan pun di abadikan dalam satu surah Al-Qur’an yaitu An-Nisa. Hal ini merupakan penghormatan yang sangat luar biasa bagi kaum perempuan.

Namun kendati demikian dengan banyaknya keistimewaan kemudian kedudukan yang cukup tinggi yang di berikan oleh Allah SWT kepada kaum perempuan, tidak semua perempuan mampu menjaga dan merawat marwah, izzah dan Iffah sebagai kaum perempuan. Sangat di sayangkan sekali, bagaimana perjuangan baginda Rasullullah saw dalam mengangkat kedudukan kaum perempuan pada masa itu. Dengan susah payah Rasullullah berjuang untuk memperjuangkan kedudukan kaum perempuan hingga akhirnya perempuan bisa mendapatkan apa yang menjadi hak mereka sebagai kaum perempuan. Dan kenyataannya sekarang, banyak perempuan yang tidak menghargai apa yang menjadi perjuangan baginda Rasullullah saw. Mulai dari mereka tidak menjalankan apa yang menjadi perinta Allah SWT, baik dalam menutup aurat maumpun dalam ibadah yang lain. Kemudian mereka tidak mampu menjagah Izzah dan Iffah sebagai perempuan.

Saya bingung dengan kondisi perempuan jaman sekarang....!!! entah apa yang ada di pikiran mereka. Hingga akhirnya mereka menganggap aturan Islam hanyalah sebuah permianan saja. Mulai dari mereka yang memakai hijab hanya karena fesyen dan hanya ingin dipuji cantik, namun bukan benar-benar ingin memakai hijab karena Allah SWT. saya tidak sedang berbicara ngawur tapi ini lah fakta yang sebenarnya. Dan yang lebih mengejutkan lagi ada satu kasus yang bagi saya membuat marwah seorang muslimah menjadi buruk kemudian nilai hijab pun ikut rusak di mata masyarakat.

Di suatu malam di sekitar kediam saya ada kasus pembuangan seorang bayi laki-laki di sekitaran Gerobak gorengan. Hingga sampailah di pagi hari, permasalahan ini cukup heboh di bicarakan oleh ibu-ibu di sekitar kediaman. Tapi yang membuat saya bingung dan merasa kesal adalah pertanyaan ibu-ibu yang seolah-olah sedang menyudutkan dan menyalahkan perempuan yang berpakaian syar,i dan bercadar pada saat itu.

 Ibu-ibu kompleks : “Naak, di kos kalian ada yang berpakaian syar,i atau yang bercadar ngga” (Ibu-ibu kompleks bertanya).

Saya : “Tidak ada. Emangnya kenapa buuk”
Ibu-ibu kompleks : “Oogh, Alhamdulillah kalo begitu. Soalnya kembanyakan yang melakukan hal demikian itu adalah orang-orang yang berpakaian syar’i atau bercadar. ( Jawaban ibu-ibu kompleks).

Saya : “Heeeheheh,, tidak semua perempuan yang berpakaian syar,i dan bercadar melakukan hal demikian buuk” (berusaha untuk menjelaskan).

Rasanya hati ini hancur berkeping-keping mendengar perkataan ibu-ibu seolah-olah perbuatan buruk demikian hanya di lakukan oleh perempuan yang berpakaian syar,i dan bercadar saja. Mereka menutup mata pada perempuan-perempuan di luar sana yang beground nya tidak memakai hijab sama sekali. Kenapa bisa terlintas di pikiran masyarakat awam bahwa hanya mereka, perempuan yang berpakaian syar,i dan bercadar yang hanya bisa melakukan hal demikian,,,,,!!! Oke fakta yang membuktikan itu semua. Hingga akhirnya masyarakat bisa berpandangan demikian. Namun tidak semuah perempuan yang berpakaian syar,i dan bercadar melakukan hal demikian.

Kemarin ada salah satu IMMawati yang bercerita kepada saya tentang salah satu kasus, seorang perempuan bercadar yang hamil di luar nika kemudian dia melahirkan dan membunuh anaknya di lautan dengan mencekik lehernya menggunakan tali nicob dan menusuk-nusuk tubuhnya menggunakan jarum, Astaghfirullahaladzim la ilahaillallah,,,kejam sekali perlakuannya. Semuah ini adalah kasus yang nyata yang ada di kehidupan kita semua. Namum, apakah pantas kita menyalahkan hijab dan cadar yang mereka gunakan ? tentuh saja tidak.

Hijab dengan Akhlak adalah dua hal yang berbedah. Hijab adalah suatu kewajiban bagi setiap perempuan muslimah sedangkan akhlak adalah suatu silkap yang sudah ada pada diri manusia. Perempuan dalam islam diwajibkan untuk menutup auratnya hal ini sudah Allah tegaskan dalam Al-Qur’an surah Al- Ahzab dan An- Nur.

Artinya : Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Q.S Al-Ahzab : 59).

  ayat ini sudah menjelaskan bahwasannya kaum perempuan di wajibkan untuk menutup auratnya. Wajib adalah suatu hal yang apabila di laksanakan akan mendapatkan pahala dan bila di tinggalkan akan mendapat dosa. sebagai seorang perempuan muslimah bila akhlaknya yang buruk itu artinya akhlaknya yang bermasalah bukan hijabnya.

Sedangkan Akhlak adalah suatau sifat yang sudah ada pada diri manusia itu sedendiri. Akhlak terdiri dari dua yaitu akhlak Mahmudah (Baik) dan Mazmumah (Buruk). Jika seseorang melakukan keburukan itu menandakan akhlaknya yang salah, bila kita sandingkan antara akhlak dengan hijab itu adalah dua hal yang berbedah. Hijab adalah kewajiban sedangkat akhlak adalah sikap dan perilaku kita. Jadi bila dia berhijab namun memiliki akhlak yang buruk maka yang di salahkan bukan hijabnya tapi akhlaknya.

Untuk itu ketika kita ingin menggunakan sesuatu maka gunakanlah dia dengan ilmu agar nantinya kita bisa mengetahui mana yang baik untuk kita, mana yang di perbolehkan untuk kita dan mana yang tidak di perbolehkan untuk kita. Jangan menjadi perempuan yang hanya memakai sesuatu karena mengikuti trend jaman dan perkembangan fashion. Karena niat yang salah akan mebawamu kepada hal yang salah sedangkan niat mu yang baik akan membawamu dalam kebaikan. Tidak akan ada ruginya bila kamu menggunakan hijab melaikan kamu akan lebih di jaga. Perempuan yang di balut dengang hijab akan terlihat cantik dan menawan ibaratkan rembulan di malam hari yang ingin di gapai manun terlalu sulit. 


Oleh : IMMawati Rasti
Naufal Afif
Naufal Afif Editor Kuliah Al-Islam, Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor, Ketua Umum IMM UIKA 2018-2020

Posting Komentar untuk "KENAPA HIJAB YANG HARUS DISALAHKAN"

4-comments