Rezim Sewenang-wenang dan Surat Terbuka Untuk Bidang Hikmah PKP PC IMM Kota Makassar
Belakangan ini kita dihujani beragam isu kontroversial yang membelenggu rakyat. Tentu berdiam diri bukanlah pilihan ideal bagi kaum muda apatalagi Rezim semakin sewenang-wenang dalam menindas rakyat lewat peraturan-peraturan yang tidak masuk akal.
Kesadaran akan pentingnya politik adalah hak dan juga keistimewaan yang harus dimiliki oleh setiap anak muda khususnya Mahasiswa di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Kesadaran ini akan membawa dampak yang begitu signifikan pada perputaran roda politik yang menjadi akar dari perekonimian di Negeri ini.
Lalainya Rezim hari ini penting untuk kita koreksi dan nasehati, dan IMM sebagai gerakan muda harus memastikan kelalalian itu berhenti agar tak membawa dampak yang lebih parah kedepannya.
Namun, kerapkali IMM gagal melihat kegagalan kekuasaan. Bahkan, IMM senang menyaksikan rezim menindas rakyat dengan keputusan yang mencekik. Hilang dalam konsolidasi simpul kebangsaan. Posisi diam membisu ketika kekuasaan menaburi narasi pecah belah sistem politik. Beban sejarah dan perjalanan IMM ditukar tambah. Baca:(IMM Di Persimpangan Jalan)
KINERJA BIDANG HIKMAH PKP YANG KURANG MASSIF
Hal ini perlu untuk kita pantik dan menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai generasi muda yang sadar akan pentingnya politik, namun dilihat dari wewenang dan tanggung jawab di dalam tingkatan organisasi IMM seharusnya hal ini menjadi tugas dari Bidang Hikmah PKP PC IMM Kota Makassar yang sampai saat ini kami masih menanyakan dimana dan kemana arah dari Pimpinan Cabang itu sendiri. Sama sekali kami tidak merasakan adanya peningkatan mengenai kesadaran politik yang dibangun oleh PC IMM Kota Makassar di akar rumput komisariat-komisariat seluruh kota Makasaar.
Hal ini dibuktikan dengan pasifnya pergerakan politik yang ada di seluruh komisariat kota Makassar, mungkin hanya ada pihak-pihak tertentu yang melakukan pergerakan politik secara mandiri atau pribadi sehingga tidak mengatasnamakan IMM karena khawatir pergerakan yang mereka lakukan akan berdampak negatif atau bahkan menjadi bumerang bagi mereka yang menjalankannya. Bukankah hal ini perlu kita dukung ketika ada kader yang sadar akan pentingnya politik sehingga bisa memantik teman-teman lainnya, akan tetapi tetap saja hal ini lalai dan tidak ada progres dari pihak Hikmah PKP Cabang IMM Kota Makassar.
MEREDUPNYA IDEALISME KADER IMM
Minimnya kajian literasi politik di tataran komisariat menjadi penyebab lemahnya gerakan IMM dalam menyikapi isu-isu politik yang beredar. Hal ini dipicu dari kurangnya kesadaran Bidang Hikmah PKP Pimpinan cabang untuk sekedar memberikan instruksi kepada komisariat-komisariat di Kota Makassar dalam hal mengkaji isu-isu publik demi merawat nalar kritis dan idealisme kader-kader.
Dalam hal ini IMM perlu melihat masalah kebangsaan secara serius mulai dari, krisis konstitusi, kasus Ham, ekonomi, pemberdayaan, maritim, rupiah, kebijakan BBM, beras mahal, dan eksploitasi sumberdaya alam. IMM sebaiknya mencegah eksploitasi rakyat yang dijadikan kuda perahan dalam sistem pemilu dan demokrasi.
Penting kembali pada kiblat gerakan intelektual dan membangkitkan fashion idealisme yang kuat. Karena rezim saat ini sudah memuakkan. IMM sebaiknya, jangan tampil menggoda seperti memelacuri rakyat yang berdampak pada tumpulnya kritik.
SURAT TERBUKA UNTUK PIMPINAN CABANG
Surat terbuka ini saya tulis atas keresahan kami kader-kader di akar rumput dan hormat kami kepada Pimpinan Cabang sebagai harapan untuk menjadi garda terdepan dalam melakukan perubahan sosial.
Perlu anda ketahui bahwa di akhir masa periodesasi berjalan bukan berarti anda bisa berleha-leha tanpa memikirkan kondisi rakyat yang sekarang tengah tercekik akibat kebijakan. Dalam hal ini kekuasaan tengah hilang kontrol dan berbuat seenaknya, kompromi elite politik kian massif dan bukan saatnya untuk berdiam diri menyaksikan kebiadaban itu terjadi. Pada akhirnya, Anda yang bertanggung jawab atas bungkamnya kader-kader IMM di Kota Makassar.
Perlu Anda ketahui bahwa IMM memiliki semangat melawan ketidakadilan. Dan terkhusus Bidang Hikmah PKP, hal ini bukanlah sebuah teguran melainkan sekedar pengingat bahwa jika Anda merasa tidak sanggup dan tidak dapat memberikan dukungan kepada rakyat dan memulai gerakan protes, Anda sebaiknya mengundurkan diri bila masih merasa punya rasa malu.
" Sebuah gerakan intelektual tidak akan menjadi kekuatan sejarah jika tidak ada akumulasi pengetahuan "
Kuntowijoyo
AGUS MAULANA
Kader Biasa, Penyuka Kucing dan Senja.
Posting Komentar untuk "Rezim Sewenang-wenang dan Surat Terbuka Untuk Bidang Hikmah PKP PC IMM Kota Makassar"