IMM A.K Anshori Purwokerto Menjawab Tantangan Zaman

Table of Contents



Bidang Riset Pengembangan dan Keilmuan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah A.K Anshori kembali menggelar Diskusi ISDEKRE (Institut Depan Sekre) episode kedua tanggal 11 Agustus 2025 bertempat di selasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 

Tema diskusi kali ini tentang penegasan IMM sebagai salah satu makanan utama, kali ini menghadirkan pemateri yang luar biasa yakni IMMawan Verdi Tri Sasongko Kabid Organisasi dan sekaligus Presiden Mahasiswa BEM KM UMP periode 2023/2024 dan IMMawan Aenad Al Mubarik selaku Sekbid HPKP dan Influencer Terkenal dari Bumiayu. 

Dalam episode kedua diikuti oleh kader se PC IMM A.K Anshori. 

Acara pertama kali dibuka oleh moderator IMMawan Andika Dwi Ramadhan yang kali ini membawakan dengan lugas dan tegas agar senantiasa kader merefleksikan cahaya keilmuan kader IMM ditengah degradasi moral, selanjutnya IMMawan Verdi membahas langkah 6 penegasan IMM sebagai dasar pergerakan kader serta senantiasa menjaga keutuhan ilmu sebagai kader Muhammadiyah ilmu amaliah amal ilmiah terkait keilmuan kader yang mumpuni 

Lanjutnya Gerakan ikatan termanifestasi dalam enam penegasan atau yang dikenal dengan Deklarasi Kota Barat di Solo. Terdapat dua poin yang menggambarkan gerakan IMM yakni ilmu amaliah-amal ilmiah, kemudian gerakan amal yang diabadikan untuk rakyat dalam rangka kepentingan nusa dan bangsa sebagai sarana beribadah kepada Allah Swt.13 “Manusia itu semuanya mati (mati perasaannya) kecuali para ulama, yaitu orang-orang yang berilmu. Dan ulama-ulama itu dalam kebingungan, kecuali mereka yang beramal. Dan mereka yang ikhlas dan bersih” 

IMMawan Aenad Al Mubarik selaku pegiat media menjelaskan pentingnya 2 poin terakhir dari 6 Penegasan, menegaskan bahwa ilmu amaliah amal ilmiah serta menegaskan IMM adalah bekerja Lillahi Ta'ala dan senantiasa diabadikan sebagai kepentingan rakyat, dan pentingnya media dalam menjalankan tugasnya sebagai katalisator kader dalam bergerak dan artinya media yang ada harus digunakan sebagai alat untuk memperkenalkan dirinya kepada publik, Maksud dan tujuan itu terbingkai dalam bentuk aktualisasi kader pada wilayah 
kemanusiaan, kebangsaan, keumatan, dan persyarikatan. Meminjam istilah Ahmad Syafii Maarif, Ketua Umum PP Muhammadiyah 1997—2005, hendaklah bingkai kemanusiaan, kebangsaan, keumatan dan persyarikatan harus berada dalam satu tarikan nafas 
kaderisasi.

Dari ISDEKRE episode kedua kali ini PC IMM A.K Anshori Purwokerto berharap agar bisa berkelanjutan dan kader IMM bisa ikut diskusi bisa menambah pengetahuan penerapan 6 penegasan IMM 


Penulis: Ahmad Hukam Mujtaba S.Pd (Sekbid RPK PC IMM A.K Anshori Purwokerto)

Posting Komentar