Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Hadiri Musycab Muhammadiyah dan 'Aisyiyah Sempu, PDM Banyuwangi Terangkan Kriteria Pemimpin yang Shaleh


Hadir dalam Musyawarah Cabang (MUSYCAB) ke-VII Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Sempu di Masjid Ahmad Dahlan Temuguruh, Kecamatan Sempu, Bapak Ainur Rofiq, S.T., M.M. selaku Wakil Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik sebagai perwakilan dari PDM Banyuwangi, pada Ahad (21/05/2023).

Hadir pula Camat Sempu, Kapolsek Sempu, Danramil Sempu, Kepala Desa Temuguruh. Ainur Rofiq, S.T., M.M. yang duduk dibarisan pertama sebagai undangan sekaligus memberikan sambutan. Pada sambutannya, Beliau memberikan usulan program Musycab kali ini yaitu untuk menghidupkan kembali PKU Muhmmadiyah Sempu.

“Kalau saya mengusulkan program musycab kali ini yakni menghidupkan PKU Muhammadiyah Temuguruh Sempu. Apa bisa, selama ada niatan pasti bisa dilakukan. Jika tidak ada niatan ya tidak bisa. Jika bisa hidup kembali nantinya Insya Allah jadi amal jariyah kita,” ujarnya.

Beliau juga berpesan pada kepengurusan baru agar mampu menjadi pemimpin yang shaleh. Syarat menjadi pemimpin yang shaleh itu harus memiliki 3 skill. Pertama, skill komunikasi dengan semuanya. Pentingnya silaturahim ke camat, danramil, dan kapolsek, agar program-program Muhammadiyah dapat bersinergi di Kecamatan sempu. Kedua, skill berkolaborasi dengan berbagai pihak yang ada di kecamatan Sempu. Diharapkan program yang dibentuk nantinya tidak monoton dan menarik masyarakat. Yang Ketiga, seorang pemimpin harus memiliki sikap kritis. 

“Pemimpin diharapkan memiliki skill komunikasi, dengan segala lini, antar pimpinan, dengan pimpinan di atasnya dan secara khusus pimpinan pemerintah di Kecamatan Sempu. Setelah Musycab bisa melakukan silaturahim ke camat, danramil, dan kapolsek, agar program Muhammadiyah dapat bersinergi di Kecamatan sempu. Kedua, Pimpinan diharapkan dapat berkolaborasi. Pentingnya program untuk bersinergi dengan berbagai lapisan masyarakat antar umat beragama, dengan pemerintah. Hal ini dilakukan supaya program-program yang dijalankan tidak monoton maka diperlukan kreativitas. Sehingga, program bisa menjadi menarik dan disukai serta memiliki dukungan dari para masyarakat," tuturnya.

Beliau juga menambahkan, "Pimpinan diharapkan memiliki kemampuan berpikir kritis. Untuk maju diperlukan pikiran yang kritis. Sehingga, dapat mencari jalan keluar terhadap segala problem yang terjadi nantinya,” jelasnya.

Beliau juga menuturkan bahwa pelaksanaan program hari ini, tidak perlu muluk-muluk. Adapun penekanan 5 program unggulan dari PDM yang perlu dijalankan. Pertama, tidak melakukan pembangunan masjid, melainkan memakmurkan masjid, dan pentingnya untuk merawat masjid.

Kedua, Perlunya mengaktifkan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM). Dengan melibatkan AMM disegala kegiatan yang ada, sehingga harapannya proses regenerasi kepimpinan dapat berjalan secara terus-menerus.

Ketiga, Menumbuhsuburkan Lazismu, dengan menyediakan armada mobil untuk melancarkan segala kegiatan Lazismu dalam melakukan pelayanan. Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut, diharapan dapat mempermudah Lazismu dalam mengambil zakat, membantu masyarakat untuk mengantarkan orang sakit, penghantaran sembako dan layanan Lazismu kepada masyarakat dan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. 

Serta dapat menumbuhsuburkan kajian-kajian Islam. Kajian yang memberikan pemahaman dan wawasan kepada masyarakat agar masyarakat tercerahkan dengan adanya persyarikatan yang ada di Kecamatan Sempu ini.



Reporter : Nur Hidayatun N. A. N. (Kader IMM Banyuwangi)

Editor : Septi Sartika (Tim Redaksi IMM Pos)

Posting Komentar untuk "Hadiri Musycab Muhammadiyah dan 'Aisyiyah Sempu, PDM Banyuwangi Terangkan Kriteria Pemimpin yang Shaleh"

4-comments