Kemunduran Literasi

Daftar Isi


Mahasiswa adalah golongan orang orang terpelajar yang memiliki peran penting dalam perjalanan sebuah bangsa, pandangan masyarakat umum melihat mahasiswa tentu memiliki sebuah harapan besar untuk bisa mewaliki elemen masyarakat dalam perannya menjadi agen perubahan, tentunya para mahasiswa yang di harapkan menjadi agen perubahan adalah mahasiswa yang memiliki kapasitas untuk melakukannya. Apakah mahasiswa yang di harapkan menjadi agen perubahan adalah mahasiswa yang bermalas malasan?,apakah mahasiwa yang suka bermain?, apakah mahasiswa yang lalai?, tentu tidak, mahasiswa yang di harapkan menjadi agen perubahan adalah yang unggul dalam akademik, mampu berpikir kritis, dan memiliki hal-hal positif lainnya.

Dalam meningkatkan kualitas keilmuan, banyak cara yang di lakukan oleh para mahasiswa di berbagai universitas, salah satu cara yang paling efektif dalam melatih pengetahuan adalah dengan membaca, membaca sendiri tidak hanya memperkaya wawasan dan memperluas pengetahuan, tetapi juga membentuk cara berpikir yang kritis dan analitis.

Permasalahan 
Tetapi jika dilihat kenyataan pada hari ini, terjadi penurunan yang signifikan terhadap minat baca di kalangan mahasiswa. Peristiwa ini menjadi sebuah perhatian mengingat mahasiswa adalah kelompok yang seharusnya memiliki jiwa literasi yang tinggi.

Jika melihat data dari UNESCO masyarakat indonesia yang rajin membaca buku hanya 0,0001% artinya apabila ada 1000 orang maka yang rajin membaca hanya 1 orang saja.

Diketahui menurunnya minat baca mahasiswa ini di sebabkan dari beberapa alasan, salah satunya yaitu pengaruh hp dan sosial media. Hp yang merupakan produk kemajuan digital memiliki sisi positif dan negarif. Sisi negatif dari penggunaan hp di kalangan mahasiswa adalah membuat penggunanya lalai dengan waktu, misanya main game berjam jam dan scroll video video yang mungkin tidak terlalu bermanfaat bahkan tidak bermanfaat sama sekali. 

Selain itu penyebab lain dari menurunnya minat baca adalah lingkungan pertemanan yang negatif, karena lingkungan pertemanan seseorang besar pengaruhnya terhadap orang orang yang ada di sekitarnya, jika si fulan berteman dengan anak anak yang rajin, maka bisa jadi ia ikut kebawa dengan kebiasaan teman temannya yang rajin tersebut, tetapi juga sebaliknya jika temannya pemalas, maka tidak mustahil ia juga ikutan.

Solusi
Maka dari itu, di butuhkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan minat baca mahasiswa. Langkah pertama yaitu membaca buku sesuai dengan apa yang di minati, misal jika saat ini sedang suka dengan sejarah, maka bacalah buku tentang sejarah, jika saat ini suka cerita fiksi, maka bisa baca novel, dengan membaca sesuatu yang sedang kita sukai maka akan lebih terdorong untuk mulai membaca

Langkah selanjutnya yaitu bergabung dengan kumpulan teman-teman yang suka membaca atau komunitas baca, biasanya seseorang akan lebih semangat melakuakan sesuatu apabila ada teman, dengan itu maka membuka kesempatan untuk saling berdiskusi dan bertukar pengetahuan.

Selain itu membuat target adalah langkah yang baik untuk memulai membiasakan membaca, ustadz felix siauw menargetkan dirinya membaca 80 buku pertahun, di negara amerika target membaca 40 sampai 50 buku pertahun, bahkan di negara malaysia target membaca 10 buku pertahun, maka membuat target bisa meningkatkan motivasi membaca.

Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana seperti membaca sesuai minat, bergabung dalam komunitas baca, dan menetapkan target, mahasiswa dapat mulai menumbuhkan kebiasaan membaca secara bertahap. Minat baca bukanlah sesuatu yang muncul secara instan, melainkan perlu dilatih dan dibiasakan. Jika terus dilakukan secara konsisten, membaca akan menjadi bagian dari gaya hidup yang tidak hanya bermanfaat bagi prestasi akademik, tetapi juga memperluas wawasan dan memperkaya cara berpikir dalam kehidupan sehari-hari.


Oleh : Tammam Abdul Hakim (Kader Ahmad Dahlan) 

Posting Komentar